Membongkar Contoh Soal Ujian Quran Hadits Kelas 3 MI Semester 2 Tahun 2019: Panduan Lengkap untuk Guru dan Siswa
Pendahuluan
Pendidikan agama Islam, khususnya mata pelajaran Al-Quran Hadits, memegang peranan vital dalam pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Di kelas 3 MI, siswa diperkenalkan pada dasar-dasar pemahaman Al-Quran dan Hadits, termasuk hafalan surah-surah pendek, hadits pilihan, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ujian akhir semester menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran, sekaligus evaluasi bagi siswa dan guru.
Artikel ini akan mengupas tuntas contoh-contoh soal Ujian Quran Hadits kelas 3 MI Semester 2 tahun 2019. Meskipun kurikulum dapat mengalami sedikit penyesuaian dari tahun ke tahun, inti materi yang diajarkan pada jenjang ini cenderung stabil. Fokus kita adalah pada jenis-jenis soal, materi yang diujikan, serta memberikan gambaran soal beserta pembahasannya. Tujuannya adalah membantu guru dalam menyusun soal yang relevan dan mendidik, serta membimbing siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian dengan lebih percaya diri.
Kurikulum Quran Hadits Kelas 3 MI Semester 2: Apa Saja yang Diujikan?
Sebelum menyelami contoh soal, penting untuk memahami cakupan materi yang umumnya diajarkan pada semester 2 kelas 3 MI. Berdasarkan Standar Isi dan Kurikulum Madrasah (seperti KMA 183 tahun 2019 atau sebelumnya KMA 165 tahun 2014 yang masih relevan untuk 2019), materi Quran Hadits kelas 3 MI semester genap biasanya meliputi:
-
Surah-surah Pendek Pilihan:
- Melanjutkan hafalan dan pemahaman surah-surah yang telah diajarkan di semester sebelumnya, seperti Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Lahab, An-Nasr, Al-Kafirun, Al-Kautsar, Al-Ma’un, Al-Quraisy.
- Mungkin ada penambahan surah baru atau pengulangan intensif untuk surah-surah yang dianggap penting.
- Fokus pada kelancaran membaca (tartil), hafalan, dan pemahaman makna sederhana per ayat atau per surah.
-
Hadits Pilihan:
- Hadits tentang niat (contoh: "Innamal a’malu bin niyyat").
- Hadits tentang kebersihan (contoh: "At-tuhuru syatrul iman").
- Hadits tentang menuntut ilmu (contoh: "Thalabul ilmi faridhotun ala kulli muslimin wa muslimat").
- Hadits tentang larangan marah (contoh: "La taghdob walakal jannah").
- Hadits tentang berbakti kepada orang tua (contoh: "Birrul walidaini").
- Fokus pada hafalan matan hadits, arti per kalimat atau per hadits, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Adab/Akhlak Mulia:
- Adab makan dan minum.
- Adab tidur.
- Adab berbicara.
- Adab bertamu/menerima tamu.
- Adab terhadap orang tua, guru, dan teman.
- Fokus pada pemahaman konsep dan contoh perilaku yang sesuai.
-
Dasar-dasar Ilmu Tajwid:
- Pengenalan dasar hukum bacaan mad thabi’i (mad asli).
- Pengenalan dasar hukum bacaan nun sukun/tanwin (Izhar, Idgham, Iqlab, Ikhfa) secara sederhana, biasanya hanya sebatas pengenalan istilah dan contohnya tanpa pendalaman rumit.
- Fokus pada identifikasi dan praktik membaca yang benar.
Materi-materi ini bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya hafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Tipe-tipe Soal Ujian Quran Hadits Kelas 3 MI
Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi di atas, soal ujian biasanya mencakup beberapa tipe, yaitu:
- Pilihan Ganda (Multiple Choice): Mengukur pemahaman konsep, hafalan, dan identifikasi.
- Isian Singkat (Fill-in-the-Blanks): Mengukur hafalan ayat/hadits atau istilah.
- Uraian Singkat (Short Answer): Mengukur pemahaman, analisis sederhana, dan kemampuan memberikan contoh.
- Soal Praktik/Lisan (Oral/Practical Test): Mengukur kelancaran membaca, hafalan, dan praktik ibadah sederhana.
Contoh Soal Ujian Quran Hadits Kelas 3 MI Semester 2 Tahun 2019 dan Pembahasannya
Berikut adalah contoh-contoh soal yang bisa menjadi referensi, disusun sesuai dengan materi dan tipe soal di atas.
Bagian I: Pilihan Ganda (Pilihlah jawaban yang paling tepat!)
-
Surah Al-Kafirun terdiri dari berapa ayat?
a. 4 ayat
b. 5 ayat
c. 6 ayat
d. 7 ayat
Jawaban: c. 6 ayat
Pembahasan: Surah Al-Kafirun adalah salah satu surah pendek yang sering dihafal di MI, terdiri dari 6 ayat. -
Lafaz "لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ" (Lakum dinukum waliyadin) terdapat pada akhir Surah….
a. An-Nasr
b. Al-Lahab
c. Al-Kafirun
d. Al-Ikhlas
Jawaban: c. Al-Kafirun
Pembahasan: Ayat tersebut merupakan penutup Surah Al-Kafirun yang menegaskan toleransi beragama. -
Arti dari lafaz "نِيَّةٍ" (niyyatin) dalam hadits "Innamal a’malu bin niyyat" adalah….
a. Amal
b. Niat
c. Berkah
d. Kebersihan
Jawaban: b. Niat
Pembahasan: Hadits ini menjelaskan pentingnya niat dalam setiap amal perbuatan. -
Hadits "اَلطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ" (At-tuhuru syatrul iman) mengajarkan kita tentang pentingnya….
a. Kejujuran
b. Kesabaran
c. Kebersihan
d. Ketaatan
Jawaban: c. Kebersihan
Pembahasan: Hadits ini secara eksplisit menyatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. -
Ketika kita selesai makan, adab yang dianjurkan adalah mengucapkan….
a. Basmalah
b. Hamdalah
c. Takbir
d. Istighfar
Jawaban: b. Hamdalah
Pembahasan: Mengucapkan "Alhamdulillah" (Hamdalah) adalah bentuk syukur setelah selesai makan. -
Hukum bacaan yang terjadi jika ada huruf alif mati (sukun) setelah harakat fathah adalah….
a. Mad Wajib Muttasil
b. Mad Jaiz Munfasil
c. Mad Thabi’i (Mad Asli)
d. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
Jawaban: c. Mad Thabi’i (Mad Asli)
Pembahasan: Ini adalah salah satu kaidah dasar Mad Thabi’i: alif sukun setelah fathah, ya sukun setelah kasrah, wawu sukun setelah dhommah. -
Surah An-Nasr menceritakan tentang….
a. Keesaan Allah
b. Pertolongan Allah dan kemenangan Islam
c. Celaan terhadap Abu Lahab
d. Orang-orang kafir
Jawaban: b. Pertolongan Allah dan kemenangan Islam
Pembahasan: An-Nasr berarti pertolongan, dan surah ini memang mengisahkan tentang janji pertolongan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan kemenangan Islam. -
Sikap yang mencerminkan isi hadits tentang berbakti kepada orang tua adalah….
a. Selalu membantah perkataan mereka
b. Berbicara dengan nada tinggi
c. Mendoakan dan menaati perintah mereka selama tidak maksiat
d. Mengabaikan nasihat mereka
Jawaban: c. Mendoakan dan menaati perintah mereka selama tidak maksiat
Pembahasan: Ini adalah inti dari bakti kepada orang tua yang diajarkan dalam Islam. -
Jika ada huruf nun sukun (نْ) bertemu dengan huruf ب (ba’), maka hukum bacaannya adalah….
a. Izhar
b. Idgham
c. Iqlab
d. Ikhfa
Jawaban: c. Iqlab
Pembahasan: Iqlab adalah ketika nun sukun atau tanwin bertemu huruf ba’, dibaca seperti mim. -
Salah satu adab berbicara yang baik adalah….
a. Memotong pembicaraan orang lain
b. Berbicara dengan suara keras
c. Menggunakan kata-kata kotor
d. Berbicara jujur dan sopan
Jawaban: d. Berbicara jujur dan sopan
Pembahasan: Adab berbicara sangat ditekankan dalam Islam, termasuk jujur dan sopan.
Bagian II: Isian Singkat (Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!)
-
QS. An-Nasr ayat ke-2 berbunyi "Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi __".
Jawaban: afwaja
Pembahasan: Ayat lengkapnya adalah "Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaja." -
Hadits tentang niat diawali dengan lafaz "Innamal a’maalu bin __".
Jawaban: niyyat
Pembahasan: Lengkapnya "Innamal a’malu bin niyyat". -
Surah Al-Lahab menceritakan tentang celaan terhadap paman Nabi Muhammad SAW, yaitu __ dan istrinya.
Jawaban: Abu Lahab
Pembahasan: Nama surah ini sendiri adalah Al-Lahab, yang merujuk pada Abu Lahab. -
Sebelum tidur, sebaiknya kita membaca doa dan __ terlebih dahulu.
Jawaban: berwudhu (atau membersihkan diri)
Pembahasan: Berwudhu sebelum tidur adalah sunnah Nabi Muhammad SAW. -
Hukum bacaan apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf mim (م) disebut __.
Jawaban: Idgham Bi Ghunnah (atau Idgham Ma’al Ghunnah)
Pembahasan: Salah satu jenis idgham yang melibatkan nun sukun/tanwin bertemu huruf-huruf idgham bi ghunnah (ي, ن, م, و).
Bagian III: Uraian Singkat (Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!)
-
Sebutkan dua contoh perilaku yang sesuai dengan ajaran Surah Al-Ikhlas!
Jawaban:- Percaya bahwa Allah SWT itu Esa, tidak ada Tuhan selain Dia.
- Tidak menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu apapun (tidak syirik).
- Selalu beribadah hanya kepada Allah SWT.
Pembahasan: Surah Al-Ikhlas menegaskan keesaan Allah SWT.
-
Jelaskan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua!
Jawaban:- Karena orang tua telah merawat, mendidik, dan mencintai kita sejak kecil tanpa pamrih.
- Ridha Allah SWT bergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah SWT bergantung pada murka orang tua.
- Berbakti kepada orang tua adalah salah satu perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
Pembahasan: Bakti kepada orang tua adalah kewajiban dan pintu surga.
-
Apa hikmah dari membaca basmalah sebelum makan?
Jawaban:- Mendapat keberkahan dari makanan yang kita makan.
- Terhindar dari gangguan setan yang ingin ikut makan bersama kita.
- Mengingat Allah SWT dan bersyukur atas rezeki-Nya.
Pembahasan: Basmalah adalah kunci keberkahan dan perlindungan.
-
Bagaimana sikap yang baik ketika teman kita memiliki keyakinan agama yang berbeda, sesuai dengan ajaran Surah Al-Kafirun?
Jawaban:- Menghormati keyakinan dan ibadah mereka.
- Tidak mengganggu atau mencela ibadah mereka.
- Tidak memaksakan agama kita kepada mereka.
- Menjaga kerukunan dan toleransi.
Pembahasan: Surah Al-Kafirun adalah dasar toleransi beragama dalam Islam.
-
Sebutkan dua manfaat dari menuntut ilmu menurut hadits!
Jawaban:- Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
- Dipermudah jalan menuju surga.
- Meningkatkan derajat diri di sisi Allah dan manusia.
- Dapat membedakan mana yang benar dan salah.
Pembahasan: Ilmu adalah kunci kebaikan dunia dan akhirat.
Bagian IV: Soal Praktik/Lisan (Contoh)
Soal praktik/lisan biasanya dilakukan secara individu di hadapan guru. Beberapa aspek yang diujikan antara lain:
- Membaca Surah Pendek: Siswa diminta membaca salah satu atau beberapa surah pilihan (misalnya An-Nasr, Al-Kafirun, Al-Ikhlas) dengan lancar dan tartil.
- Menghafal Surah Pendek/Hadits Pilihan: Siswa diminta melafalkan surah atau hadits yang telah dihafal tanpa melihat teks.
- Menyebutkan Arti Surah/Hadits: Setelah melafalkan, siswa diminta menyebutkan arti dari surah atau hadits tersebut secara sederhana.
- Menjelaskan Penerapan Adab: Siswa diminta menjelaskan atau mendemonstrasikan adab tertentu, misalnya adab makan atau adab berbicara.
Strategi Menghadapi Ujian bagi Siswa
- Rajin Mengulang Hafalan: Hafalkan surah dan hadits setiap hari, sedikit demi sedikit, dan minta orang tua atau guru menyimak.
- Pahami Makna: Jangan hanya menghafal, tapi juga pahami arti sederhana dari setiap ayat atau hadits.
- Baca Buku Pelajaran: Ulangi materi dari buku paket atau catatan yang diberikan guru.
- Latihan Soal: Kerjakan contoh-contoh soal dari buku atau yang diberikan guru.
- Tanyakan Jika Bingung: Jangan malu bertanya kepada guru atau orang tua jika ada materi yang belum dipahami.
- Jaga Kesehatan: Tidur cukup, makan teratur, dan tidak terlalu tegang menjelang ujian.
Peran Guru dan Orang Tua
-
Guru:
- Menyampaikan materi dengan metode yang menarik dan interaktif.
- Memberikan latihan soal secara berkala.
- Mendorong siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi.
- Memberikan bimbingan personal bagi siswa yang kesulitan.
- Menyusun soal yang variatif, sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, dan mencakup semua ranah kognitif (menghafal, memahami, menerapkan).
-
Orang Tua:
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
- Membantu menyimak hafalan anak.
- Mendorong anak untuk mengulang pelajaran.
- Memberikan motivasi dan dukungan moral.
- Berkomunikasi dengan guru untuk mengetahui perkembangan belajar anak.
Kesimpulan
Ujian Quran Hadits kelas 3 MI Semester 2 tahun 2019, seperti halnya ujian-ujian lainnya, bukanlah sekadar formalitas. Ia adalah alat untuk mengukur seberapa jauh siswa telah menyerap nilai-nilai luhur Al-Quran dan Hadits, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan. Dengan pemahaman yang komprehensif mengenai materi dan jenis soal, baik guru maupun siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Fokus utama bukanlah nilai semata, melainkan pembentukan karakter islami yang kuat sejak dini. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan agama di Madrasah Ibtidaiyah, demi mencetak generasi muslim yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta Al-Quran Hadits.
